Kamis, 23 Mei 2019

Posted by IKOM 2C On Mei 23, 2019


“Mahasiswa “Zaman Now”
Membicarakan tentang gaya hidup mahasiswa, pasti sudah tidak asing lagi di dengar di kalangan mahasiswa. Apalagi kalau dia itu adalah mahasiswa nya itu sendiri. Melihat situasi saat ini beragam ekspresi yang diperankan mahasiswa untuk memenuhi gaya hidup. Perkembangan zaman yang sangat cepat turut memengaruhi perubahan gaya hidup pada mahasiswa. Pada umumnya ketika ditanya apa dan siapa itu mahasiswa banyak yang berpikir bahwa mahasiswa itu adalah manusia pembelajar, kaum intelektual dan menduduki level tertinggi di dunia pendidikan. Namun realitanya pandangan itutelah bergeser sedikit demi sedikit karena pengaruh gaya hidup yang tidak diseimbangkan oleh mahasiswa itu sendiri.

Mahasiswa hanya sekedar ‘status’ mahasiswa. Hal itu ditandai dengan menurunnya budaya belajar mahasiswa tersebut. Dimana mahasiswa saat ini cenderung malas membaca, malas diskusi, dan enggan berkarya. Padahal, yang diharapkan sebagai mahasiswa yang katanya manusia pembelajar harusnya kreatif dan inovatif, namun saat ini sudah berada pada posisi yang konsumtif. Saking konsumtifnya, budaya barat juga habis ditelan mentah-mentah, mulai dari cara berpakaian, etika berbicara, hingga penggunaan barang elektronik yang kebabalasan. Akibatnya, terbentuklah karakter mahasiswa yang hedonis dan pragmatis yang cenderung lebih banyak membuang waktu untuk nongkrong dan bergosip setelah perkuliahan selesai dari pada melakukan hal-hal yang lebih produktif. Jika gaya hidup tipe ini masih tetap berlangsung pada kehidupan mahasiswa, maka akan menimbulkan dampak negatif atau kerugian yang cukup besar baik bagi mahasiswa, pendidikan, dan juga bagi masyarakat.

Maka dari itu, kita harus bisa dan sebisa mungkin keluar dari zona nyaman ketika kita sudah menyandang status sebagai seorang Mahasiswa, tinggalkan gaya hidup yang cenderung pragmatis dan hedonis. Karena karakter dan gaya hidup seperti ini akan menghantarkan pemikiran-pemikiran seorang mahasiswa bahwa kampus atau kuliah itu adalah tempat untuk bermewah-mewah dan ajang untuk memamerkan apa yang mereka punya.

Di zaman sekarang sebutan keren untuk golongan mahasiswa tidak hanya seperti itu saja. Dalam kehidupan kampus pasti banyak sekali mahasiswa, dan mahasisiwa itu sangat bermacam macam gaya hidupnya. Ada juga istilah berikut ini untuk tipe golongan mahasisiwa yang ada di kehidupan kampus.

1.Kupu-Kupu (Mahasiswa yang hanya kuliah pulang, kuliah Pulang)

2.Kura-Kura (Mahasisiwa yang hanya kuliah rapat, kuliah rapat).

3.Kuda-Kuda (Mahasisiwa yang hanya kuliah dagang, kuliah dagang jiwanya adalah berwirausaha).

4Kuna-Kuna (Mahasisiwa yang hanya kuliah nanti, kuliah nanti dan terlkadang sampai lulusnya telat).

5.GaZeBo (Mahasisiwa ini adalah mahasisiwa yang hidupnya tidak jelas, yang hanya main-main saja).

Adapun tipe gaya hidup mahasiswa seperri tipe : Hedonis, Mahasiswa yang hidupnya selalu mengikuti perkembangan zaman, up to date, gaul, dan popular. Akan tetapi mereka tidak pernah berkembang dengan baik maksutnya adalah mereka hanya menawarkan kesenangan tanpa batas. Mahasiswa yang Hedonis biasanya mempunyai sifat apatis terhadap sosial-politik, meraka berasal dari golongan kaya dengan kehidupan yang mewah. Adapula tipe Akademis, yaitu tipe Mereka yang hanya menghabiskan waktu kemahasiswaannya untuk menuntut ilmu. belajar, belajar, dan belajar. Tidak suka berkumpul dengan orang, dan tidak suka akan organisasi. Adapun tipe mahasiswa Aktivis, Dimana tipe mahasiswa Aktivis adalah mahasisiwa yang aktiv di organisasi, baik intra maupun ekstra. Terkadang orang beranggapan negatif bahwa mahasisiwa yang aktivis itu kuliahnya berantakan, organisasi dianggap sebagai tempat membuang waktu. Orang-orang yang mempunyai pendapat tersebut kurang memahami manfaat akan organisasi di kampus. Ataupun menjadi mahasiswa Apatis, yaitu Mahasisiwa yang selalu acuh, cuek tidak mau tahu tentang keadaan sosial dan politik yang ada dalam dunia kampus. Dan juga tipe mahasiswa Humoris, yang mana mahasiwa tipe humoris hanya memanfaatkan waktunya di perkuliahan untuk masa liburan. Mereka mendapat kebebasan penuh dari orang tua, tidak mendapatkan perhatian orang tua. Mahasisiwa yang humoris menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang contohnya bermain game.

Gaya hidup mahasisiwa tidak hanya Nampak pada sebuah golongan akan tetapi kepribadian mahasiswa juga termasuk gaya hidup. Mahasiswa di zaman sekarang itu juga lebih sering mengandalkan internet dari pada buku. Mencari apapun refrensi sering pada internet Karena apapun yang akan di cari sudah terdapat pada internet. Gaya hidup seperti itu biasa mengacu pada kebaikan dan ada juga mengacu pada keburukan. Tergantung mahasiswa menempatkan posisinya sebagai mahasiswa yang mana.

Oleh karna itu, mahasiswa lah yang disebut agent of change, saatnya untuk berbenah, lakukan perubahan mulai dari diri sendiri. Hal sederhana yang dapat dilakukan yaitu bangkitkan kembali budaya membaca sebagai salah satu pilihan gaya hidup yang baru. Kemudian mulailah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal yang lebih bermanfaat seperti belajar, bisnis online, dan untuk mendapatkan informasi terbaru. Selanjutnya konsisten menumbuhkan dan mengembangkan karakter, skill, dan kemampuan intelektual dengan aktif berorganisasi, danpeka menyikapi permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Nama : Iqlima Nursyadiah
NPM : 1810631190143
Kelas : 2C-Ilmu Komunikasi

0 komentar:

Posting Komentar