Kamis, 23 Mei 2019

Posted by IKOM 2C On Mei 23, 2019
TRADISI BEDUG SAHUR

Nama : Taniya Sri Mulyati

Npm : 1810631190131

Kelas : Ikom 2C

Asslamu'allaikum wr.wb
Selamat pagi sahabat semua, Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya :D. Pagi ini saya ingin akan mebuat artike tentang Tradisi Arakan Bedug Sahur khususnya di daerah saya.


Saya tinggal di Desa. Sukaluyu Kecamatan. Telukjambe timur Kabupaten. Karawang, Di tempat saya tercinta ini biasanya setiap bulan puasa selalu ada arakan bedug sahur yang biasanya dilakukan oleh anak-anak atau anak remaja masjid.

Sejak dahulu kala dimana wilayah yang saat ini menjadi perkotaan masih berupa Dusun atau perkampungan, bedug menjadi alat yang diandalkan untuk membangunkan sahur di bulan puasa,sudah menjadi tradisi di bulan Ramadhan.

Ya,membangunkan sahur merupakan budaya yang sudah cukup lama ada di Indonesia, layaknya ragam budaya yang dimiliki oleh Indonesia, cara membangunkan sahur pun berbeda-beda di tiap-tiap daerah, namun memukul bedug sahur menjadi budaya yang sangat familiar hampir di setiap daerah.

Tradisi membangunkan sahur khususnya di daerah perumnas blok H, lebih terasa ketika Anda tinggal di pemukiman yang mayoritas pendatang yang bersifat majemuk, yaitu, Tradisi ini lebih dikenal dengan sebutan "Ngarak bedug atau bedug saur",dalam tradisi ini biasanya dilakukang oleh sekelompok anak muda,maupun anak-anak remaja Masjid.

Mereka menggunakan gerobak yang berisi tong sebagai pengganti bedug yang ditarik dan di dorong oleh sekelompok anak remaja Masjid Nurul Iman, mereka bersama-sama memukul bedug , selain menggunakan tong untuk membangunkan sahur mereka juga ada yang membawa alat musik "Drum" ,sambil menyanyikan lagu-lagu ciptaan anak-anak untuk membangunkan masyarakat sekitar untuk sahur.

Uniknya, kalimat yang dinyanyikan oleh anak-anak ketika sedang membangunkan sahur biasanya mereka sambil berteriak "Kopinya mana"😂. Jadi, seruannya semakin bersemangat dan menarik ya, terkadang ada warga yang memberi makanan seperti gorengan,kopi dan sebagainya,sehingga anak-anak yang membangunkan sahur bersemangat,alasan inilah yang membuat anak-anak rajin untuk membangunkan masyarakat sahur saat Ramadhan.

Akhir kata dari saya, Mohon maaf jika ada kata-kata yang berantakan ya mohon di maklumkan karena saya masih newbie dalam pembuatan Artikel.

Terimakasih 🙏
Wasalamu'alaikum Wr. Wb. 😀






0 komentar:

Posting Komentar